Masyarakat Ekonomi Eropa
Terbentuknya
Masyarakat Ekonomi Eropa
Tati Haryati
Sejak berakhirnya Perang Dunia
II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa
sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu
Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice
Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman
dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya,
sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud
dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan
Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara,
yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia,
Luxemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six
State.
Keberhasilan ECSC mendorong
negara-negara The Six State membentuk pasar bersama yang mencakup sektor
ekonomi. Hasil pertemuan di Messina, pada tanggal 1 Juni 1955 menunjuk Paul
Henry Spaak (Menlu Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan
tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak
berisi dua rancangan yang lebih mengintegrasikan Eropa, yaitu:
v
Membentuk European Economic Community (EEC) atau
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
v
Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom)
atau Badan Tenaga Atom Eropa.
Rancangan Spaak itu disetujui
pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku
tanggal 1 Januari 1958. Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa,
yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC). Pada konferensi di Brussel tanggal
22 Januari 1972, Inggris, Irlandia, dan Denmark bergabung dalam MEE. Pada tahun
1981 Yunani masuk menjadi anggota MEE yang kemudian disusul Spanyol dan
Portugal. Dengan demikian keanggotaan MEE sebanyak 12 negara.
MEE merupakan organisasi yang
terpenting dari ketiga organisasi tersebut. Bukan saja karena meliputi sektor
ekonomi, melainkan juga karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan bersama
yang meliputi industri, keuangan, dan perekonomian.
Ø Tujuan Pembentukan Organisasi Masyarakat Ekonomi
Eropa
MEE menegaskan tujuannya, antara
lain:
v Integrasi Eropa dengan cara
menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas
lapangan kerja.
v Memajukan perdagangan dan
menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara
anggota.
v Menghapuskan semua rintangan yang
menghambat lajunya perdagangan internasional.
v Meluaskan hubungan dengan negara-negara
selain anggota MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama
Eropa (Comman Market ), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal
buruh, barang, serta modal.
Ø Struktur Organisasi Masyarakat Ekonomi Eropa
Organisasi MEE memiliki struktur
organisasi sebagai berikut.
v
Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa
(European Parliament)
Keanggotaan Majelis Umum MEE
berjumlah 142 orang yang dipilih oleh parlemen negara anggota. Tugasnya
memberikan nasihat dan mengajukan usul kepada Dewan Menteri dan kepada Komisi
tentang langkah-langkah kebijakan yang diambil, serta mengawasi pekerjaan Badan
Pengurus Harian atau Komisi MEE serta meminta pertanggungjawabannya.
v
Dewan Menteri (The Council)
Dewan Menteri MEE mempunyai
kekuasaan tertinggi untuk merencanakan dan memberikan keputusan kebijakan yang
diambil. Keanggotaannya terdiri atas Menteri Luar Negeri negara-negara anggota.
Tugasnya menjamin terlaksananya kerja sama ekonomi negara anggota dan mempunyai
kekuasaan membuat suatu peraturan organisasi. Ketuanya dipilih secara bergilir
menurut abjad negara anggota dan memegang jabatan selama enam tahun.
v
Badan
Pengurus Harian atau Komisi (Commision)
Keanggotaan Badan Pengurus Harian
atau Komisi MEE terdiri atas sembilan anggota yang dipilih berdasarkan
kemampuannya secara umum dengan masa jabatan empat tahun. Komisi berperan
sebagai pemegang kekuasaan eksekutif dan badan pelaksana MEE. Di samping itu
komisi juga mengamati dan mengawasi keputusan MEE, memperhatikan saran-saran
baru, serta memberikan usul dan kritik kepada sidang MEE dalam segala bidang.
Hasil kerjanya dilaporkan setiap tahun kepada Majelis Umum (General Assembly).
v
Mahkamah Peradilan (The Court of Justice)
Keanggotaan Mahkamah Peradilan
MEE sebanyak tujuh orang dengan masa jabatan enam tahun yang dipilih atas
kesepakatan bersama negara anggota. Fungsinya merupakan peradilan administrasi
MEE, peradilan pidana terhadap keanggotaan komisi, dan peradilan antarnegara
anggota untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara para negara
anggota. Peradilan konstitusi berfungsi untuk menyelesaikan konflik perjanjian
internasional. Untuk melancarkan aktivitasnya, Masyarakat Ekonomi Eropa
membentuk beberapa organisasi baru, yaitu:
1.
Parlemen Eropa (European Parliament).
2.
Sistem Moneter Eropa (European Monetary System).
3.
Unit Uang Eropa (European Currency Unit).
4.
Pasar Tunggal (Single Market).
Ø Kegiatan Masyarakat Ekonomi Eropa
Untuk mencapai tujuannya, MEE mengadakan berbagai aktivitas
sebagai berikut yaitu :
v Menghapus bea masuk bagi barang-barang tertentu buatan
negara anggota.
v Melakukan pembatasan impor ekspor diantara sesama negara
anggota.
v Menetapkan tarif yang tinggi terhadap barang-barang yang
dihasilkan oleh negara bukan anggota MEE.
v Meningkatkan taraf hidup kaum buruh serta memberi kebebasan
untuk berserikat dan berkumpul.
v Mengadakan kebijaksanaan ekonomi bersama dibidang pertanian
dan transportasi.
v Memberi bantuan dana kepada negara-negara anggota yang
tingkat pertumbuhan ekoniminya masih rendah.
referensi:
Boediono,
1994, Ekonomi Internasional,
Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Green
Marshall, 1997, Buku Pintar Teori Ekonomi,
Jakarta : Aribu Matra Mandiri.
Saiman Leonardus, dkk,
1997, Intisari Ekonomi Internasional,
Jakarta : CV. Mitra Tiara Kreasi.
oke,,terimakasih ya.tp mgkn perlu dibahas jg kontribusi MEE utk negara2 anggotanya.
BalasHapus