AMERIKA
DAN UNI SOVIET
ACHMAD
SALEH
A.
Perang
Politik Dunia Sesudah Perang Dunia II
Perang Dunia II merupakan
perang terdahsyat sepanjang sejarah. Hal
ini ditunjukkan oleh banyaknya korban perang seperti yang terjadi di kota
Nagasaki dan Hiroshima. Kedua kota ini
hancur lebur dan banyak rakyat yang tidak berdosa turut menelan kekejaman perang
dunia ini.
Pasca Perang Dunia II berakhir politik dan ekonomi dunia
mengalami perubahan dan perkembangan dimana memunculkan negara-negara maju dan
berkembang yang membawa faham ideologi yang bersebarangan yaitu munculnya
Amerika Serikat sebagai penentu kemenangan sekutu yang kuat secara materil dan
membawa ideologi Liberalisme dan Kapitalisme sementara Uni Soviet muncul
sebagai penyeimbang kekuatan USA yang sama berperan dalam kemenangan sekutu
yang berperan dalam pembebasan Eropa Timur dari kekuatan Nazi Jerman, Uni
Soviet muncul sebagai negara raksasa dunia yang mengandung kekuatan superpower
yang di takuti negara-negara di dunia yang kuat secara Psykologis dan mengusung
ideologi Sosialis-Komunis dengan semboyan Kominform ( Komunis Internasional ).
Oleh karena itu, setelah terjadinya PD II, para pemimpin
dunia bertekad untuk mencegah terulangnya perang dunia. Langkah ini kemudian
diwujudkan dengan membentuk lembaga yang bertugas memelihara perdamaian
dunia. Lembaga ini kemudian terkenal
dengan sebutan UNO (United Nations Organizations) atau Perserikatan Bangsa –
bangsa (PBB).
Walaupun PBB telah terbentuk, suasana yang mengarah kepada
terjadinya peperangan selalu muncul. Hal ini diakibatkan oleh suasana
persaingan antara kekuatan negara adikuasa, baik dalam bidang persenjataan,
teknologi, kebudayaan, politik, maupun ekonomi.
B.
Kelahiran
Negara Adikuasa
Selama Perang Dunia berlangsung, dua kekuatan dunia
bertemu dan bertemu habis-habisan. Kedua
kekuatan dunia itu adalah Blok Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Uni Soviet, Belgia, dan lain-lain berhadapan dengan blok AS
(sentral) yang terdiri dari Jerman, Italia, dan Jepang. Kedua blok kekuatan dunia ini berusaha saling
mengalahkan dan menghancurkan. Blok
Sekutu yang memiliki semboyan menyelamatkan demokrasi dan meghilangkan rasa
nazisme, fasisme, dan militerisme. Peperangan yang dahsyat itu dimenangkan oleh
sekutu dengan gemilang.
Tokoh-tokoh Nazi seperti Adolf Hitler dinyatakan sebagai
penjahat perang dan harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di
pengadilan internasional. Namun, Adolf
Hitler bunuh diri sebelum ditangkap. Sementara itu, Bennito Musolini yang
merupakan tokoh fasisme Italia dihukum gantung oleh rakyatnya sendiri. Laksamana Tojo, tokoh militerisme Jepang juga
dihukum mati.
Menjelang usianya PD II, Uni Soviet dan sekutunya, yaitu
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan negara demokratis lainnya, bertemu di
Yalta dan sepakat akan membebaskan negara-negara Eropa Timur yang diduduki
Jerman. Akan tetapi Joseph Stalin,
pemimpin Soviet saat itu, ingkar janji dan memutuskan hubungan dengan
sekutu. Sejak itu, di Benua Eropa
terbentang “tirai Besi”, istilah yang diciptakan oleh Winston Churchil (Perdana
Mentri Inggris) untuk menggambarkan perpecahan Eropa Barat dan Timur yang
berbeda ideologi.
Tahun 1948, Bulgaria, Rumania, Hungaria, Polandia,
Albania, Cekoslovakia, dan Yugoslavia diperintah oleh Partai Komunis.
Negara-negara ini, dipimpin oleh Uni Soviet membentuk Blok Timur yang
beroposisi dengan Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Kedua blok berseteru dalam PBB yang baru
terbentuk, terutama mengenai isu persenjataan nuklir. Kemudian Blok Barat membentuk NATO (North Atlantik
Treaty Oraganization atau Oraganisasi Pertahanan Atlantik Utara), sedangkan
Blok Timur membentuk Pakta Warsawa.
Semenjak itu kedua pemimpin blok militer berlomba-lomba
mengembangkan senjata, saling memata-matai, mempertahankan pengaruhnya bersama
sekutu masing-masing, demi keunggulan atas pihak lawan.
1.
Kekuatan
Amerika Serikat (AS)
Amerika Serikat berkembang menjadi negara adikuasa
(super power) setelah PD II karena wilayahnya, selain Hawai, tidak tersentuh
mesiu lawan. Industri AS tetap berkembang walau negerinya dalam keadaan perang.
Lain halnya dengan Eropa dan sebagian Asia yang porak poranda dilanda
peperangan.
AS memiliki wilayah terluas ketiga di dunia setelah Uni
Soviet dan Kanada. Tanahnya memberikan bahan tambang dan hasil pertanian yang
melimpah bagi lebih dari serarus juta penduduknya. Penduduka AS yang beragam
etnik, terbiasa hidup keras dalam persaingan. Mereka menjadi kreatif dan penuh
inisiatif karena suasana persaingan itu. Tidaklah mengherankan jika banyak
penemuan terjadi di Amerika Serikat.
Penemuan itu tidak hanya meliputi barang-barang produksi
seperti bola lampu, telepon, transistor, campuran logam yang kuat namun ringan,
atau mobil murah, juga penemuan berupa cara-cara berdagang atau jasa-jasa
pelayanan transportasi dan perhotelan. Hal ini sangat menguntungkan bagi
pengembangan kewirausahaan rakyat AS secra keseluruhan. Ketangguhan jiwa
wirausaha warganyalah yang membuat bangsa Amerika makmur sehingga mampu
membiayai banyak penelitian di berbagai bidang. Kemakmuran itu pula yang
mendukung pengembangan angkatan bersenjatanya sampai menjadi super power.
Angkatan lautnya terbesar di dunia. Personelnya
berjumlah 535. 000 pria dan 70. 000 wanita. Kapal induknya ada 14 yang dibagi
menjadi 7 armada untuk. mengarungi 7 perairan di bumi. Kapal-kapal induk yang rata-rata berbobot mati
90. 000 ton, dapat mengangkut tidak kurang dari 80 pesawat tempur dan 5. 000
awak kapal. Ketujuh armada tadi didukung
oleh 240 kapal perang dan 130 kapal selam yang berada di garis depan.
Angkatan Darat AS mempekerjakan 770. 000 prajurit, 75.
000 di antaranya wanita. Mereka dilengkapi dengan 15. 000 tank, 9. 000
helikopter, dan 30. 000 kendaraan pengangkut pasukan.
Angkatan Udara AS yang baru berdiri tahun 1947,
sebelumnya merupakan bagian dari angkatan darat. Anggotanya berjumlah 550. 000
prajurit, termasuk 70. 000 prajurit wanita. USAF (United State Air Force)
mempunyai 400 pesawat pembom strategis, termasuk puluhan seri B2 yang bentuknya
seperti laying-layang dan dapat menghilang dari layar radar musuh. Pesawat
tempur taktisnya lebih dari 3. 500 buah dan masih banyak pesawat angkut, pengintai,
tanker, serta helicopter yang dimiliki Amerika.
Angkatan bersenjata AS juga mengoperasikan
satelit-satelit militer yang memiliki kemampuan penginderaan luar biasa. Satelit itu dapat membaca judul-judul berita
pada surat kabar yang ada di permukaan bumi.
Kekuatan militer AS hanya kalah dalam hal jumlah prajurit oleh RRC dan
US.
2.
Uni
Soviet (US)
US dan AS sama-sama negara feudal. Bedanya,
negara-negara bagian US dikendalikan secara ketat oleh pemerintah pusatnya,
sedangkan negara bagian AS mempunyai otonomi yang besar.
US dan AS sama-sama negara super power. Bedanya,
kekuatan AS dibangun oleh warga negara yang bersaing secara bebas dan
bertanggung jawab, sedangkan warga US harus patuh kepada Partai Komunis yang
dikendalikan oleh belasan anggota Politbiro.[1]
Barangkali anda heran, bagaimana mungkin dua system
social yang berbeda bagai bumi dan langi, dapat menghasilkan kekuatan militer
yang seimbang dan kemajuan ilmu serta teknologi yang tidak berbeda jauh. Hal
ini bisa terjadi karena US juga sangat memperhatikan pendidikan.
Sejak kaum komunis menguasai Rusia setelah revolusi
tahun 1917, anak-anak disana mengikuti wajib belajar dari 6 sampai 17 tahun
secara gratis. Sekolah-sekolah khusus didirikan untuk siswa berbakat. Mereka mendapat pelajran di bidang seni,
bahasa, matematika,dan ilmu alam. Uni
Soviet mempunyai 70 Universitas, 800 Institute Tehnik dan sekolah lanjutan
lainnya.
Perhatian Pemerintah yang besar terhadap pendidikan
memungkinkan pengembangan ilmu dan teknologi.
Lembaga-lembaga penelitian yang didirikan pemerintah,
memperkerjakan ratusan ribu ilmuwan,
insinyur, dan teknisi. Prestasi US dalam
pacuan teknologi terbukti antara lain dengan menjadi negara pertama yang
meluncurkan satelit buatan (Sputnik 1) pada tahun 1957. Empat tahun kemudia, Yuri Gagarin menjadi
orang pertama yang mengitari bumi.
Ekonomi Soviet cukup berkembang sampai pertengahan
80-an, US menempati urutan kedua setelah AS dalam memproduksi barang dan jasa.
Pemerintah menguasai banyak bank, pabrik, dan tambang, serta tanah yang luas
dan system transportasi. Pemerintah merncanakan dan mengendalikan produksi,
dsitribusi, dan penetapan harga atas semua barang pokok.
Pertumbuhan ekonomi US dimulai tahun 1928 melalui
serangkaian perencanaan yang menekankan kepada industrialisasi. Pertumbuhan itu terhambat bahkan mengalami
kemunduran karena US terlibat PD II perbaikan standar hidup secara drastis
terjadi antara tahun 1953 dan 1975, setelah itu tidak ada peningkatan yang
berarti samapi akhir 80-an. Ketika
Gorbachev meluncurkan perestroika yang bertujuan merangsang inovasi,
meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan konsumen.
US adalah satu-satunya negara yang dapat mengimbang
kekuatan militer AS. Angkatan lautnya
tidak sekuat angkatan laut AS akan tetapi jumlah personilnya yang melebihi 4
juta orang, menjadikan angkatan bersenjata US terbesar di dunia. Jumlah hulu ledak nuklir yang dapat
diluncurkan dengan ribuan peluru kendali yang dimiliki US, lebih banyak yang
dimiliki AS. Namun peswat-pesawat tempurnya tidak secanggih AS, namun lebih
unggul dari buatan anggota buatan NATO.
US dan pakta warsawanya juga unggul dalam jumlah tank, arteleri, dan
peluncur peluru kendali. Hali ini
mendorong AS menempatkan satuan-satuan tempurnya di Eropa.
C.
Negara-negara
Pendukung Amerika Serikat
1. Inggris
Inggris mengalami banyak korban akibat Perang Dunia
II. Sejuta korban perang, kota-kota hancur akibat bom-bom Jerman dari Angkatan
Udara Jerman. Keadaan ini membuat Inggris sulit keluar dari tekanan ekonomi
yang berat dan tidak puny uang untuk bayar impor.
Negara-negara lain bersaing memperebutkan
basis-basis perdagangan Inggris di seluruh dunia. Sistem produksi yang terdapat
di Inggris sudah using, disamping itu Inggris diharuskan memodernisasi
industry, tekstil, batubara dan baja.
Churchil yang telah membawa Inggris ke gerbang
kemenangan dalam Perang Dunia II tidaklah meyakinkan bahwa tokoh pemimpin itu
cakap dalam waktu damai.[2]
Pada pemilu 1945 Partai Buruh mendapat kemenangan
yang meyakinkan dengan suara 392 dari 640 kursi Majelis Rendah. Partai Buruh mwenjalankan
politik nasionalisasi terhadap industry yang penting, memperluas dinas sosial.
Dalam tahun 1951 partai konservatif kembali
memperoleh kemenangan, mereka mengambil tindakan keras dalam bidang ekonomi.
Sebelumnya peta politik di Inggris didominasi partai buruh dan menerapkan
kebijakan yang berbeda dengan partai konservatif. Pada tahun 1952, ratu
Elizabeth II menggantikan ayahnya George VI yang wafat pada 6 Februari 1952.
Hubungan dengan negara commonwealth dalam lapangan
perdagangan lebih digiatkan sedangkan dalam massalah politik direnggangkan.
2. Perancis
Setelah bebas dari penindasan Jerman, rakyat
Perancis membubarkan pemerintahan Kolaborator di Vicky yang berkuasa di
Perancis selatan dari tahun 1940-1944 sewaktu serbuan kearah Sekutu.
Pemerintahan Perancis sementara dipimpin oleh
Jenderal de Gaulle yang menggerakkan Perancis merdeka selama dalam pengungsian
di London. Jenderal de Gaulle menghendaki suatu pemerintahan yang kuat tetapi,
rakyat Peramcis masih ingat pemerintahan napoleon yang tidak mau menerima lagi
pemerintahan diktator.
Pada tahun 1946 ditetapkan suatu konstitusi baru
bagi Perancis yang mempertahankan pemerintahan lama yang bersifat Liberal. Dari
tahun 1945-1954 Perancis mempunyai Sembilan belas pemerintahan yang tidak
satupun pemerintahan itu yang berlangsung lebih dari tiga belas bulan. Hal itu
menunjukkan bahwa Perancis masih dihinggapi penyakit lama dimana tidak adanya
kestabilan politik. Hal ini bersumber dari penyakit multipartai yang lebih
mementingkan partainya sendiri daripada kepentingan nasional.
Dalam pemilihan berikutnya ternyata partai komunis
mendapat suara 26% yang berarti komunis menduduki 100 kursi dari 627 kursi DPR.
Perjuangan golongan komunis lebih dititik beratkan dalam masalah perbaikan
ekonomi dan membantu politik luar negeri Uni Soviet. Berkali-kali Perancis
diserang penyakit bencana ekonomi, inflasi, utang nasional, kelemahan
pemerintahan dalam memungut pajak. Industry tidak maju karena mesin sudah tua.
Keadaan keuangan lebih merosot lagi, terutama tingginya biaya persenjataan
untuk menyusun kembali angkatan perang.
Dalam suasan tidak stabil itu, politik komunis
berganti-ganti mengalami kemajuan dan kemunduran. Sekalipun mendapat bantuan
keuangan dari Amerika Serikat namun Perancis tidak dapat mengimbangi kemajuan
Jerman dan inggris dalam perekonomian.
D.
Negara-negara
Anggota Comecon Uni Soviet
·
Bulgaria
·
Kuba
·
Cekoslowakia
·
Jerman Timur
·
Hungaria
·
Mongolia
·
Polandia
·
Vietnam
·
Albania
·
Korea Utara
REFERENSI
Luhulima, CPF. 1990. Perubahan
Politik di Negara-negara Eropa Timur. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Hamidi, Rasyid. 1992. Sejarah Eropa
Terbaru. Jakarta: IKIP Muhammadiyah
[1] Politbiro adalah bagian dalam
kesatuan polisi yang mempunyai peran penting dan biasanya menangani
masalah-masalah penting.
[2] Prestasi terbesar Churchil membawa
Inggris menjadi negara yang menang perang. Namun, ketika perang sudah usai
Churchil gagal membawa Inggris membangun infrastuktur kota yang hancur akibat
perang.
oke,,trimakasih,lain kali referensinya tambah ya.
BalasHapus