Senin, 17 Juni 2013

SEJARAH EROPA KONTEMPORER

AMERIKA DAN UNI SOVIET

ACHMAD SALEH

A.   Perang Politik Dunia Sesudah Perang Dunia II
Perang Dunia II merupakan perang terdahsyat sepanjang sejarah.  Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya korban perang seperti yang terjadi di kota Nagasaki dan Hiroshima.  Kedua kota ini hancur lebur dan banyak rakyat yang tidak berdosa turut menelan kekejaman perang dunia ini.
Pasca Perang Dunia II berakhir politik dan ekonomi dunia mengalami perubahan dan perkembangan dimana memunculkan negara-negara maju dan berkembang yang membawa faham ideologi yang bersebarangan yaitu munculnya Amerika Serikat sebagai penentu kemenangan sekutu yang kuat secara materil dan membawa ideologi Liberalisme dan Kapitalisme sementara Uni Soviet muncul sebagai penyeimbang kekuatan USA yang sama berperan dalam kemenangan sekutu yang berperan dalam pembebasan Eropa Timur dari kekuatan Nazi Jerman, Uni Soviet muncul sebagai negara raksasa dunia yang mengandung kekuatan superpower yang di takuti negara-negara di dunia yang kuat secara Psykologis dan mengusung ideologi Sosialis-Komunis dengan semboyan Kominform ( Komunis Internasional ).
Oleh karena itu, setelah terjadinya PD II, para pemimpin dunia bertekad untuk mencegah terulangnya perang dunia. Langkah ini kemudian diwujudkan dengan membentuk lembaga yang bertugas memelihara perdamaian dunia.  Lembaga ini kemudian terkenal dengan sebutan UNO (United Nations Organizations) atau Perserikatan Bangsa – bangsa (PBB).
Walaupun PBB telah terbentuk, suasana yang mengarah kepada terjadinya peperangan selalu muncul. Hal ini diakibatkan oleh suasana persaingan antara kekuatan negara adikuasa, baik dalam bidang persenjataan, teknologi, kebudayaan, politik, maupun ekonomi.



B.   Kelahiran Negara Adikuasa
Selama Perang Dunia berlangsung, dua kekuatan dunia bertemu dan bertemu habis-habisan.  Kedua kekuatan dunia itu adalah Blok Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Uni Soviet, Belgia, dan lain-lain berhadapan dengan blok AS (sentral) yang terdiri dari Jerman, Italia, dan Jepang.  Kedua blok kekuatan dunia ini berusaha saling mengalahkan dan menghancurkan.  Blok Sekutu yang memiliki semboyan menyelamatkan demokrasi dan meghilangkan rasa nazisme, fasisme, dan militerisme. Peperangan yang dahsyat itu dimenangkan oleh sekutu dengan gemilang.
Tokoh-tokoh Nazi seperti Adolf Hitler dinyatakan sebagai penjahat perang dan harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di pengadilan internasional.  Namun, Adolf Hitler bunuh diri sebelum ditangkap. Sementara itu, Bennito Musolini yang merupakan tokoh fasisme Italia dihukum gantung oleh rakyatnya sendiri.  Laksamana Tojo, tokoh militerisme Jepang juga dihukum mati.
Menjelang usianya PD II, Uni Soviet dan sekutunya, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan negara demokratis lainnya, bertemu di Yalta dan sepakat akan membebaskan negara-negara Eropa Timur yang diduduki Jerman.  Akan tetapi Joseph Stalin, pemimpin Soviet saat itu, ingkar janji dan memutuskan hubungan dengan sekutu.  Sejak itu, di Benua Eropa terbentang “tirai Besi”, istilah yang diciptakan oleh Winston Churchil (Perdana Mentri Inggris) untuk menggambarkan perpecahan Eropa Barat dan Timur yang berbeda ideologi.
Tahun 1948, Bulgaria, Rumania, Hungaria, Polandia, Albania, Cekoslovakia, dan Yugoslavia diperintah oleh Partai Komunis. Negara-negara ini, dipimpin oleh Uni Soviet membentuk Blok Timur yang beroposisi dengan Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat.  Kedua blok berseteru dalam PBB yang baru terbentuk, terutama mengenai isu persenjataan nuklir.  Kemudian Blok Barat membentuk NATO (North Atlantik Treaty Oraganization atau Oraganisasi Pertahanan Atlantik Utara), sedangkan Blok Timur membentuk Pakta Warsawa.
Semenjak itu kedua pemimpin blok militer berlomba-lomba mengembangkan senjata, saling memata-matai, mempertahankan pengaruhnya bersama sekutu masing-masing, demi keunggulan atas pihak lawan.

1.           Kekuatan Amerika Serikat (AS)
Amerika Serikat berkembang menjadi negara adikuasa (super power) setelah PD II karena wilayahnya, selain Hawai, tidak tersentuh mesiu lawan. Industri AS tetap berkembang walau negerinya dalam keadaan perang. Lain halnya dengan Eropa dan sebagian Asia yang porak poranda dilanda peperangan.
AS memiliki wilayah terluas ketiga di dunia setelah Uni Soviet dan Kanada. Tanahnya memberikan bahan tambang dan hasil pertanian yang melimpah bagi lebih dari serarus juta penduduknya. Penduduka AS yang beragam etnik, terbiasa hidup keras dalam persaingan. Mereka menjadi kreatif dan penuh inisiatif karena suasana persaingan itu. Tidaklah mengherankan jika banyak penemuan terjadi di Amerika Serikat.
Penemuan itu tidak hanya meliputi barang-barang produksi seperti bola lampu, telepon, transistor, campuran logam yang kuat namun ringan, atau mobil murah, juga penemuan berupa cara-cara berdagang atau jasa-jasa pelayanan transportasi dan perhotelan. Hal ini sangat menguntungkan bagi pengembangan kewirausahaan rakyat AS secra keseluruhan. Ketangguhan jiwa wirausaha warganyalah yang membuat bangsa Amerika makmur sehingga mampu membiayai banyak penelitian di berbagai bidang. Kemakmuran itu pula yang mendukung pengembangan angkatan bersenjatanya sampai menjadi super power.
Angkatan lautnya terbesar di dunia. Personelnya berjumlah 535. 000 pria dan 70. 000 wanita. Kapal induknya ada 14 yang dibagi menjadi 7 armada untuk. mengarungi 7 perairan di bumi.  Kapal-kapal induk yang rata-rata berbobot mati 90. 000 ton, dapat mengangkut tidak kurang dari 80 pesawat tempur dan 5. 000 awak kapal.  Ketujuh armada tadi didukung oleh 240 kapal perang dan 130 kapal selam yang berada di garis depan.
Angkatan Darat AS mempekerjakan 770. 000 prajurit, 75. 000 di antaranya wanita. Mereka dilengkapi dengan 15. 000 tank, 9. 000 helikopter, dan 30. 000 kendaraan pengangkut pasukan.
Angkatan Udara AS yang baru berdiri tahun 1947, sebelumnya merupakan bagian dari angkatan darat. Anggotanya berjumlah 550. 000 prajurit, termasuk 70. 000 prajurit wanita. USAF (United State Air Force) mempunyai 400 pesawat pembom strategis, termasuk puluhan seri B2 yang bentuknya seperti laying-layang dan dapat menghilang dari layar radar musuh. Pesawat tempur taktisnya lebih dari 3. 500 buah dan masih banyak pesawat angkut, pengintai, tanker, serta helicopter yang dimiliki Amerika.
Angkatan bersenjata AS juga mengoperasikan satelit-satelit militer yang memiliki kemampuan penginderaan luar biasa.  Satelit itu dapat membaca judul-judul berita pada surat kabar yang ada di permukaan bumi.  Kekuatan militer AS hanya kalah dalam hal jumlah prajurit oleh RRC dan US.

2.           Uni Soviet (US)
US dan AS sama-sama negara feudal. Bedanya, negara-negara bagian US dikendalikan secara ketat oleh pemerintah pusatnya, sedangkan negara bagian AS mempunyai otonomi yang besar.
US dan AS sama-sama negara super power. Bedanya, kekuatan AS dibangun oleh warga negara yang bersaing secara bebas dan bertanggung jawab, sedangkan warga US harus patuh kepada Partai Komunis yang dikendalikan oleh belasan anggota Politbiro.[1]
Barangkali anda heran, bagaimana mungkin dua system social yang berbeda bagai bumi dan langi, dapat menghasilkan kekuatan militer yang seimbang dan kemajuan ilmu serta teknologi yang tidak berbeda jauh. Hal ini bisa terjadi karena US juga sangat memperhatikan pendidikan.
Sejak kaum komunis menguasai Rusia setelah revolusi tahun 1917, anak-anak disana mengikuti wajib belajar dari 6 sampai 17 tahun secara gratis. Sekolah-sekolah khusus didirikan untuk siswa berbakat.  Mereka mendapat pelajran di bidang seni, bahasa, matematika,dan ilmu alam.  Uni Soviet mempunyai 70 Universitas, 800 Institute Tehnik dan sekolah lanjutan lainnya.
Perhatian Pemerintah yang besar terhadap pendidikan memungkinkan pengembangan ilmu dan teknologi.  Lembaga-lembaga penelitian yang didirikan pemerintah, memperkerjakan  ratusan ribu ilmuwan, insinyur, dan teknisi.  Prestasi US dalam pacuan teknologi terbukti antara lain dengan menjadi negara pertama yang meluncurkan satelit buatan (Sputnik 1) pada tahun 1957.  Empat tahun kemudia, Yuri Gagarin menjadi orang pertama yang mengitari bumi.
Ekonomi Soviet cukup berkembang sampai pertengahan 80-an, US menempati urutan kedua setelah AS dalam memproduksi barang dan jasa. Pemerintah menguasai banyak bank, pabrik, dan tambang, serta tanah yang luas dan system transportasi. Pemerintah merncanakan dan mengendalikan produksi, dsitribusi, dan penetapan harga atas semua barang pokok.
Pertumbuhan ekonomi US dimulai tahun 1928 melalui serangkaian perencanaan yang menekankan kepada industrialisasi.  Pertumbuhan itu terhambat bahkan mengalami kemunduran karena US terlibat PD II perbaikan standar hidup secara drastis terjadi antara tahun 1953 dan 1975, setelah itu tidak ada peningkatan yang berarti samapi akhir 80-an.  Ketika Gorbachev meluncurkan perestroika yang bertujuan merangsang inovasi, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan konsumen. 
US adalah satu-satunya negara yang dapat mengimbang kekuatan militer AS.  Angkatan lautnya tidak sekuat angkatan laut AS akan tetapi jumlah personilnya yang melebihi 4 juta orang, menjadikan angkatan bersenjata US terbesar di dunia.  Jumlah hulu ledak nuklir yang dapat diluncurkan dengan ribuan peluru kendali yang dimiliki US, lebih banyak yang dimiliki AS. Namun peswat-pesawat tempurnya tidak secanggih AS, namun lebih unggul dari buatan anggota buatan NATO.  US dan pakta warsawanya juga unggul dalam jumlah tank, arteleri, dan peluncur peluru kendali.  Hali ini mendorong AS menempatkan satuan-satuan tempurnya di Eropa.

C.   Negara-negara Pendukung Amerika Serikat
1.   Inggris
Inggris mengalami banyak korban akibat Perang Dunia II. Sejuta korban perang, kota-kota hancur akibat bom-bom Jerman dari Angkatan Udara Jerman. Keadaan ini membuat Inggris sulit keluar dari tekanan ekonomi yang berat dan tidak puny uang untuk bayar impor.
Negara-negara lain bersaing memperebutkan basis-basis perdagangan Inggris di seluruh dunia. Sistem produksi yang terdapat di Inggris sudah using, disamping itu Inggris diharuskan memodernisasi industry, tekstil, batubara dan baja.
Churchil yang telah membawa Inggris ke gerbang kemenangan dalam Perang Dunia II tidaklah meyakinkan bahwa tokoh pemimpin itu cakap dalam waktu damai.[2]
Pada pemilu 1945 Partai Buruh mendapat kemenangan yang meyakinkan dengan suara 392 dari 640 kursi Majelis Rendah. Partai Buruh mwenjalankan politik nasionalisasi terhadap industry yang penting, memperluas dinas sosial.
Dalam tahun 1951 partai konservatif kembali memperoleh kemenangan, mereka mengambil tindakan keras dalam bidang ekonomi. Sebelumnya peta politik di Inggris didominasi partai buruh dan menerapkan kebijakan yang berbeda dengan partai konservatif. Pada tahun 1952, ratu Elizabeth II menggantikan ayahnya George VI yang wafat pada 6 Februari 1952.
Hubungan dengan negara commonwealth dalam lapangan perdagangan lebih digiatkan sedangkan dalam massalah politik direnggangkan.



2.   Perancis
Setelah bebas dari penindasan Jerman, rakyat Perancis membubarkan pemerintahan Kolaborator di Vicky yang berkuasa di Perancis selatan dari tahun 1940-1944 sewaktu serbuan kearah Sekutu.
Pemerintahan Perancis sementara dipimpin oleh Jenderal de Gaulle yang menggerakkan Perancis merdeka selama dalam pengungsian di London. Jenderal de Gaulle menghendaki suatu pemerintahan yang kuat tetapi, rakyat Peramcis masih ingat pemerintahan napoleon yang tidak mau menerima lagi pemerintahan diktator.
Pada tahun 1946 ditetapkan suatu konstitusi baru bagi Perancis yang mempertahankan pemerintahan lama yang bersifat Liberal. Dari tahun 1945-1954 Perancis mempunyai Sembilan belas pemerintahan yang tidak satupun pemerintahan itu yang berlangsung lebih dari tiga belas bulan. Hal itu menunjukkan bahwa Perancis masih dihinggapi penyakit lama dimana tidak adanya kestabilan politik. Hal ini bersumber dari penyakit multipartai yang lebih mementingkan partainya sendiri daripada kepentingan nasional.
Dalam pemilihan berikutnya ternyata partai komunis mendapat suara 26% yang berarti komunis menduduki 100 kursi dari 627 kursi DPR. Perjuangan golongan komunis lebih dititik beratkan dalam masalah perbaikan ekonomi dan membantu politik luar negeri Uni Soviet. Berkali-kali Perancis diserang penyakit bencana ekonomi, inflasi, utang nasional, kelemahan pemerintahan dalam memungut pajak. Industry tidak maju karena mesin sudah tua. Keadaan keuangan lebih merosot lagi, terutama tingginya biaya persenjataan untuk menyusun kembali angkatan perang.
Dalam suasan tidak stabil itu, politik komunis berganti-ganti mengalami kemajuan dan kemunduran. Sekalipun mendapat bantuan keuangan dari Amerika Serikat namun Perancis tidak dapat mengimbangi kemajuan Jerman dan inggris dalam perekonomian.


D.   Negara-negara Anggota Comecon Uni Soviet
·         Bulgaria
·         Kuba
·         Cekoslowakia
·         Jerman Timur
·         Hungaria
·         Mongolia
·         Polandia
·         Vietnam
·         Albania
·         Korea Utara



REFERENSI
Luhulima, CPF. 1990. Perubahan Politik di Negara-negara Eropa Timur. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Hamidi, Rasyid. 1992. Sejarah Eropa Terbaru. Jakarta: IKIP Muhammadiyah


[1] Politbiro adalah bagian dalam kesatuan polisi yang mempunyai peran penting dan biasanya menangani masalah-masalah penting.
[2] Prestasi terbesar Churchil membawa Inggris menjadi negara yang menang perang. Namun, ketika perang sudah usai Churchil gagal membawa Inggris membangun infrastuktur kota yang hancur akibat perang.

1 komentar: