ASAL MULA EKSPANSI
PERANCIS KE MESIR
OLEH : ACHMAD SALEH
Kegagalan atas penyerangan lewat
usaha-usaha laut telah dilakukan oleh pemerintahan perancis yang dipimpin oleh
panglima tertinggi yakni Napoleon Bonaparte yang berusaha menyerang laksamana
laut Inggris itu gagal kemudian panglima tertinggi Perancis tersebut
menyarankan untuk mengadakan perdamaian, atau mengadakan serangan ke lain
tempat , ke hanover atau Mesir . dari kegagalan ini perancis mengadakan
ekspansi ke mesir.
Pada tannggal 5 maret 1797 atas
perintah directoire (pendeta yang pada saat itu mempunyai kebijakan) menyetujui
ekspedisi ke timur. Asal mula keputusan-keputusan yang membahayakan ini adalah
sikap menteri luar negri Perancis pada saat itu yang bernama Talleyrand
menyarankan agar kekuatan Republik dikerahkan ke timur dengan alasan mencari
keuntungan dari kolono-koloni baru. Tallayran mengadopsi terkait proyek
Choiseul yang mengatakan kekayaan lembah Nil.
Kapten Lagowski yang pulang ke
Prancis setelah ditugaskan ke turki mengatakan bahwa Mesir memiliki
Sultan(pemimpin). Pada bulan January 1798. Talleyrand megajukan sebuah gagasan
untuk memecah belah Kekaisaran ottoman, dengan penuh kebijaksanaan Directoire
menolak akan usul Talleyrand mengenai usul memecah belah kekaisaran ottoman.
Ternyata Directoire mempunyai rencana sendiri dalam surat yang ia kirimkan
tanggal 14 february ia mengungkapkan kesimpulan-kesimpulan konsultan Jendral di
Kairo, yaitu Megallon, yang pada saat itu sedang cuti di paris. Bahwa Mesir ,
yang melemah karena anarki , akan dengan mudah dikalahkan tanpa mengganggu
kepentingan sultan, ia sendiri akan pergi ke konstantinopel; rakyat mesir akan
menyambut kita dengan gembira.
Selama beberapa bulan, Bonaparte
membicarakan rencana-rencana itu dengan Talleyrand. Ia terpesona oleh”fatamorgana
dari timur” yang ditulis oleh marmont dalam memoire-memoire-nya. Ia mnta kepada
loeben agar menjaga kepulauan lonia demi kepentingan prancis dan mengirim
poussielgue ke Malta untuk mencari keterangan mengenai kemampuan pertahanan
Jerussalem. Tapi bagi Bonaparte yang lebih terpenting adalah
perhitungan-perhitungan politis. Kalau angkatan perang inggris tetap tidak
bergerak, namanya akan jatuh dengan cepat, ia sendiri akan menjadi lesu karena
permainan politik didalam negri tanpa kemenangan dan karena mengkorupsi
hasil-hasil yang ia peroleh dari penyerbuan Inggris ke italia. Sebuah
penyerbuan yang akan kembali dengan kemenangan dan berlangsung singkat.
Ternyata ada dugaan keras dari
para Directoire mengenai ekspansi Perancis ke mesir . yang diperakarsai oleh
Tallayrand , bahwa Tallayrand berkeinginan keras meminta damai kepada Inggris
pada sebelum peristiwa Fructidor dan Tallayrand ini mempunyai istri simpanan di
Inggris yang bernama Madame Grand yang menulis bahwa Tallayrand akan
menyenangkan orang Inggris. Dari pendapat ini dapat dicurigai ingin mengalihkan
kekuatan yang dikerahkan untuk menyerang Inggris melalui Nil.
Setelah dipersiapkan dengan
diam-diam di Toulon, Genoa , dan di Civitta-Vecchia penyerbuan itu siap pada
bulan mei. Tanggal 19 Bonaparte meninggalkan Toulon , di Sardinia bergabung
dengan pasukan yang diberangkatkan dari Genoa, Korsika serta Civita- Vecchia
dan sampai di Malta tanggal 19 juni. Pasukan angkatan laut terdiri dari enam
belas ribu orang pelaut dengan tiga ratus kapal lebih-tiga belas diantaranya
kapal penumpang dan tujuh belas fregat, seluruh penyerbuan itu melibatkan tiga
puluh delapan ribu orang dibawah tiga puluh dua jendral. bersiap menyerang
Mesir.. pasukan menuju mesir , pasukannya muncul didepan Alexandria tanggal 1
juli. Malam harinya tentara mendarat dan mengalami pertempuran yang daari salah
satu kapten dari Perancis terluka yaiut Kleber kemudian keesokan harinya
Alexandria dapat dikuasai.
Kependudukan Perancis ditanah
milik sultan ini dengan cara damai , tetapi malah pendudukan perancis di tanah
sultan dengan damai ini malah menimbulkan sebuah masalah-masalah yang sulit.
Pada tahun 1517 Mesir merupakan propinsi dari kekasisaran ottoman. Disamping
itu ada kekuasaan yang lain yakni Mameluk yaitu bekas budak yang berasal dari
Kaukasus atau Circassus yang kemudian diangkat menjadi pegawai-pegawai tinggi
dan terutama dijadikan tentara. Mameluk ini adalah budak-budak yang dijadikan
pegawai tinggi pada saat itu tetapi mereka memiliki kekuaasaan yang berdaulat.
Dengan atas dasar itu kemudian Bonaparte mengirimi surat kepada pemimpin mesir
pada saat itu dalam pernyataannya didepan penduduk Alexandria menjelasakan
terkait tentang pendaratannya. Napoleon Bonaparte datang, dengan menghormati
hak-hak Sultan. Lebih lagi menghormati Agama islam, dan ingin mengembalikan
hak-hak Mesir yang direbut oleh para budak yang dijadikan pejabat-pejabat
Negara(Mameluk).
SUMBER:
REVOLUSI PERANCIS –FRANCOIS FURET DAN DENIS RICHET, GADJAH MADA UNVERSITY PRESS
1989