Minggu, 25 Desember 2011

PKN_Demokrasi

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM. Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln dalam pidato Gettysburgnya mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat". Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan. Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.
Demokrasi terbentuk menjadi suatu sistem pemerintahan sebagai respon kepada masyarakat umum di Athena yang ingin menyuarakan pendapat mereka. Dengan adanya sistem demokrasi, kekuasaan absolut satu pihak melalui tirani, kediktatoran dan pemerintahan otoriter lainnya dapat dihindari. Demokrasi memberikan kebebasan berpendapat bagi rakyat, namun pada masa awal terbentuknya belum semua orang dapat mengemukakan pendapat mereka melainkan hanya laki-laki saja. Sementara itu, wanita, budak, orang asing dan penduduk yang orang tuanya bukan orang Athena tidak memiliki hak untuk itu.
Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Bagi Gus Dur, landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia inginkan. Masalah keadilan menjadi penting, dalam arti setiap orang mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi hak tersebut harus dihormati dan diberikan peluang serta pertolongan untuk mencapai hal tersebut.

aplikasi komputer_sertifikat


MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
SERTIFIKAT
Diberikan Kepada
Aceu Maryana
Sebagai
Peserta
ORRIENTASI DASAR-DASAR ISLAM (ODDI) TAHUN AKADEMIK 2011/2012
Tema
“ISLAM BERKEMAJUAN”
Tahap I : 12 s.d 18 September 2011
Tahap II : 7 s.d 25 Oktober 2011
                                                Jakarta, 12 September 2011
Wakil Rektor IV,

Drs. Zamah Sari, M.Ag

'Pengantar Ilmu Sejarah - Guna Sejarah'

1.Kegunaan edukatif
kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia yang belajar dari sejarah.
belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yangdialaminya sendiri,
melainkan juga dari generasi sebelumnya.manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. kesalahan pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari.
smentara itu, pengalaman yangbaik justru harus ditiru dan dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
2.Kegunaan inspiratif
kegunaan sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif. berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. belajar dari kebangkitan nasional yang dipeloporii oleh bedirinya organisasi perjuangan yangmodern  di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional ang ke2. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya.
untuk mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan , bangsa indonesia ingin melakukan  kebangkitan nasional yang ke-2 , dengan bercita-cita mengeajar ketertionggalan dari bangsa asing. bangsa indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju, bangsa yang mampu menyejahterakan rakyatnya. untuk  itu, bangsa indonesia harus giat menguasai IPTEK  karena melalui IPTEK yang dikuasai, bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani, serta daapat ikut serta menjaga ketertiban dunia.
3.Kegunaan rekreatif
kegunaan sejaraha yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar. melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat terhibur. gaya penulisan yanghidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu “menghipnotis” pembaca. pembaca akan merasa nyaman  membaca tulisan dari seajarawan. konsekuensi rasa senang dan daya taraik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. membaaca menjadi media hiburan  dan rekreatif. membaca telah menjadi ibagian dari kesenangan. membaca tealah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan yang untuk rekreatif.
pembaca dalam mempelajari hasil penulisan sejarah tidak hanya merasa senang  layaknya  membaca novel, tetapi juga dapat berimajiasi ke masa lampau. disini peran sejarawan  dapat menjadi pemandu (guide). orang yang ingin  melihat situasi  suatu daerah  di masa lampau  dapat membacanya dari hasil tulisan para sejarawan.

pengantar ilmu sosial_pengertian sejarah

A.    Pengertian Sejarah menurut Para Ahli Sejarah
1). Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.

2). R. Moh Ali, pengertian sejarah ada 3 yaitu:
a). Sejarah adalah kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa seluruhnya yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
b). Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis (serba teratur dan rapi)
c). Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian pada masa lampau
  
3). Patrick Gardiner
 Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
 
4). J.V Brice
 Sejarah adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan dan diperbuat oleh manusia.


Moh. Ali , pengantar ilmu sejarah Indonesia
·        Jumlah perubahan- perubahan , kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita
·        Cerita tentang perubahan-perubahan,kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
·        Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian dan peristiwa dalam kenyataan disekitar kita

            Pengertian sejarah berbeda dengan pengertian Ilmu sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu manusia sedangkan Ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.
Setelah menulusuri arti sejarah yang dikaitkan dengan arti kata syajarah dan di hubungkan dengan kata history , bersumber dari kata historia (bahasa yunani kuno)dapat di simpulkan bahwa arti kata sejarah sendiri, sekarang ini memiliki makna sebagai cerita , atau kejadian yang benar-benar telah terjadi pada masa lalu. Sunnal dan Haas (1993:278) history is a chronological study that interprest and gives meaning to events and applies sytematic methods to discover the truth .
Pada umumnya, para ahli sepakat membagiperanan dan kedudukan sejarah yang terbagi atas tiga hal yakni, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai cerita , dan sejarah sebagai ilmu.
1.     Sejarah sebagai peristiwa
Adalah kejadian, kenyataan, aktualitas yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada masa lalu. Sebab kejadian yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan masyarakat manusia.
 (dalam pengertian di sini) bukanlah merupakan suatu peristiwa sejarah sebaliknya yang terjadi pada umat sekarang, bukan pula peristiwa sejarah
Pengertian sejarah sebagai peristiwa sebenarnya memiliki makna yang sangat luas dan beraneka ragam . Beberapa aspek kehidupan kita, seperti apek sosial, budaya,ekonomi,pendidikan,politik,kesehatan ,agama , keamanan, dan sebagainya , semuanya terjadi dalam peristiwa sejarah.
Sejarah di kelompokkan atas beberapa tema yang di sebut pembagian sejarah secara tematis , seperti sejarah sosial,politik,kebudayaan, dan sebagainya.
Selain pembagian sejarah berdasarkan tema (tematis) dikenal pula pembagian sejarah berdasarkan periode waktu. Dalam pembagian sejarah berdasarkan periodisasi tersebut , kita dapat mengambil contoh sejarah untuk indonesia.Salah satunya zaman prasejarah.
Sejarah sebagai peristiwa sering pula disebut sejarah sebagai kenyataan dan sejarah serba objektif.Artinya peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan di dukung oleh evindensi-evindensi yang menguatkan seperti berapa saksi mata yang dijadikan sumber-sumber sejarah,peninggalan-peninggalan sejarah,dan catatan.

2.     Sejarah Sebagai Cerita / Kisah

Sejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun berdasarkan pendapat seseorang, memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Disebut juga dengan istilah sejarah sebagai subyek yang artinya sejarah tersebut telah mendapatkan penafsiran dari penyusunan cerita sejarah. Dalam hal ini sejarawan mempunyai peran sebagai ”The Man Behind the Gun”, artinya mereka menyusun cerita sejarah berdasarkan jejak-jejak sejarah (sejarah sebagai peristiwa) namun tetap dipengaruhi oleh sudut pandang sejarawan itu sendiri.
       Dengan demikian, dalam sejarah sebagai cerita merupakan sesuatu karya yang dipengaruhi subjektivitas sejarahwan. Sebagai contoh tentang biografi Diponegoro.
       Sejarah akhirnya dapat di simpulkan sebagai hasil rekonstruksi intelktual dan imajinatif sejarawan tentang apa yang telah di pikirkan, di rasakan,atau telah di perbuat oleh manusia, baik sebagai individu maupun kelompok, berdasarkan rekaman , rekaman lisan, tertulis atau peninggalan sebagai pertanda kehadirannya di suatu tempat tertentu.

3.     Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah.
Syarat pokok sejarah disebut sebagai ilmu adalah:
a). Obyek yang definitif
b). Adanya formulasi kebenaran yang dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya
c). Metode yang efisien
d). Menggunakan sistem penyusunan tertentu


Kegunaan Sejarah

Guna Sejarah
Keberadaan suatu ilmu yang ada di dunia ini tidak akan langgeng tanpa adanya kesadaran akan manfaatnya bagi manusia. Demikian pula dengan ilmu sejarah. Dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, ilmu sejarah memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Guna Edukatif (memberi pendidikan)
Nilai sejarah terletak pada kenyataan, apa yang terjadi pada masa lalu memberikan pelajaran bagi manusia yang telah melewatinya. Guna edukatif berarti sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya karena semangat sebenarnya dari kepentingan mempelajari sejarah adalah nilai kemasakiniannya.

2. Guna Instruktif (memberi pengajaran)
Guna Instruktif artinya sejarah dapat memberikan pelajaran mengenai sesuatu baik keterampilan maupun pengetahuan.

3. Guna Inspiratif (memberi inspirasi)
Guna Inspiratif artinya kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat memberikan ilham, ide-ide atau inspirasi bagi manusia pada masa sekarang.
Contoh: kebesaran kerajaan-kerajaan pada masa lalu di Nusantara memberikan ilham kepada para pendiri bangsa untuk membangun kembali kebesaran masa lampau tersebut.

4. Guna Rekreatif (memberi kesenangan)
Sejarah merupakan suatu kreasi seni, sehingga dapat menghadirkan kesenangan batin.
Contoh: kita berkunjung ke Candi Borobudur, dengan berkunjung kesana kita bisa membayangkan pembangunan pada masa itu. Dimulai dari jumlah pekerjanya, arsiteknya, lama pembangunan dan tujuannya dan sebagainya sehingga dalam hati dan pikiran kita akan menembus dimensi waktu

v Periodisasi dan Kronologi Sejarah

1). Periodisasi sejarah
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi = Pembabagan waktu).
Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:
1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah
 

2). Kronologi sejarah
Adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengertian suatu peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain secara logis. Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.
Konsep-Konsep Dasar Sejarah
a. Konsep Perubahan dan Kesinambungan
Ilmu sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Masa lampau memiliki pengertian yang sangat luas, bisa berarti satu abad yang lalu, puluhan tahun yang lalu, sebulan yang lalu, sehari yang lalu atau sedetik yang lalu, bahkan waktu sekarang ketika sedang membaca tulisan ini akan menjadi masa lampau. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan (continuity). Roeslan Abdul Ghani mengatakan bahwa ilmu sejarah ibarat penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu pertama, penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang dan ketiga ke masa depan (to study history is to study the past to built the future).
Dengan demikian, mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan “waktu’ (time) yang terus bergerak dari masa sebelumnya ke masa-masa berikutnya serta melahirkan peristiwa-peristiwa yang baru yang saling terkait sehingga perjalanan sejarah tidak pernah berhenti (stagnan). Ilmu sejarah juga mengenal adanya konsep ”perubahan” (change) kehidupan sejak adanya manusia sampai sekarang yang berlangsung secara lambat (evolusi) ataupun berlangsung dengan cepat (revolusi).
Panta Rei, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah (Herclitus). Semua sisi kehidupan terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu dari masa lampau ke masa kini menuju masa yang akan dating. Selama itu pula terjadi perubahan-perubahan. Sehingga setiap peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri atau terpisah. Dengan demikian, mempelajari sejarah bukan berarti mempelajari sesuatu yang terpencil pada masa lampau, melainkan mempelajari sesuatu yang terus berjalan dengann pijakan masa lampau, menarik garis ke masa sekarang dan ke masa yang akan datang.

b. Konsep kronologi dan Periodisasi
Kronologi, berarti sesuai dengan urutan waktu Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung dengan urutan waktu sehingga peristiwa-peristiwa sejarah tidak terjadi secara melompat-lompat urutan waktunya, atau bahkan berbalik urutan waktunya (anakronis). Oleh karena itu, dalam mempelajari sejarah agar kita mendapat pemahaman yangbaik harus memperhatikan urutan-urutan kejadiannya (kronologis).
Selain kronologi dalam sejarah dikenal juga istilah kronik, yaitu merupakan kisah atau catatan sejarah yang diceritakan pada berdasarkan urutan waktu. Contoh : kronik China catatan perjalanan Fa-Hien dan perjalanan I-tsing.
Periodisasi adalah pembagian atau pembabakan peristiwa-peristiwa masa lampau yangs sangat panjang menjadi beberapa zaman. Pada hakikatnya, istilah periodisasi dalam ilmu sejarah tidak ada, namun ada tujuan dari periodisasi sejarah, yaitu :
1.     Memudahkan Mempelajari Sejarah
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang demikian panjang dan banyak dikelompokkan, disederhanakan, dan diringkas menjadi beberapa periode sehingga memudahkan memahami sejarah.
2.     Memahami Peristiwa-peristiwa Sejarah Secara Kronologis
Periode-periode sejarah tersebut harus disusun secara kronologis agar memudahkan pembaca memahami kronologi sejarah yang panjang saling berkaitan.


Contoh Periodisasi Sejarah Indonesia
…. – 400
Zaman Prasejarah Indonesia
400 – 1500
Zaman Pengaruh Hindu-Budha dan Pertumbuhan Islam
1500 – 1670
Zaman Kerajaan Islam dan Mulai masuknya Pengaruh Barat serta Perluasan Pengaruh VOC
1670 – 1800
Masa penjajahan oleh VOC
1800 – 1811
Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels
1811 – 1816
Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles (Inggris)
……
Dan seterusnya sampai masa kini

sejarah indonesia_kerajaan singasari dan majapahit


KERAJAAN SINGASARI (1222-1292).
A.    Ken Arok,   tahun 1222-1227
Raja  singasari adalah ken arok yang dikenal dari prasasti-prasasti dari kitab pararaton dan juga negara kertagama.
Ken arok dbunuh oleh anak tirinya anusopati sebagai balasan atas dendamnya terhadap pembunuhdan digantikan kedudukannya.
B.     Anusopati  tahun 1227-1248
Pemerintahannya berlangsung aman dan tentram tetapi, pada tahun 121247 Tohjaya ingin pula membalas dendam atas pembunuhan ayahnya oleh Anusopati, maksud ini tidak terlaksana Anusopati wafat dan dimuliakan diCandi Kidal sebelah tenggara kota Magelang.
C.     Tohjaya tahun 1248
Tohjaya hanya beberapa bulan saja memegang tampuk pemerintahan, tiba giliran Ranggawuni anak dari Anusopati untuk membalas pembunuhan ayahnya. Tohjaya lari dan luka-luka kemudian meninggal dunia dan di candikan di katang lembang yang dimana tidak diketahui tempatnya.
D.    Sri Jaya Wisnuwardhana tahun 1248-1268
Ranggawuni naik tachta ia memerintah bersama saudara sepupunya pada tahun 1254 raja menobatkan anaknya yaitu kertanegara sebagai raja, ia turun tachta dan meninggal pada tahun 1268 di Mandaragiri dan di candikan di Walori diwujudkan sebagai Siwa.
E.     Kertanegara tahun 1268-1292
Dari berbagai raja di Singasari kertanegaralah yang paling banyak diketahui sejarahnya dan pemerintahannya. Dalam pemerintahannya dibantu oleh 3 orang Maha mentri dan patih.
Dalam urusan keagamaan di angkatlah seorang kepala agama buda. Politik pemerintahan kertanegara ialah mencita-citakan kekuasaan yang luas dibawah kekuasaan Singasari.
Dalam usaha-usahanya itu adalah :
Ø Menyingkirkan tokoh-tokoh yang menentang perintahannya.
Ø Orang-orang yang tidak percaya dengan kediri.
Ø Pada tahun  1275 mengirim pasukan ke sumatra Tengan dengan nama pamalayu.
Ø Denagn campa dibuat persekutuan yang kuat yaitu dengan hubungan perkawinan.
Ø Politik pemerintahan yang selanjutnya adalah diteruskan oleh kerajaan majapahit.








KERAJAAN MAJAPAHIT tahun 1293-1520
A.    Kertarajasa Jayawardhana , 1293-1309
Raden wijaya sewaktu mengejar tentara kediri terpaksa melarikan diri karena mendengar bahwa singasari telah jatuh. Dengan bantuan lurah desa kudadu ia dapat menyebrang ke madura, mencari perlindungan terhadap raja di sumenep atau Raja Wiraraja.
Atas nasehat wiraraja raden wijaya agar menghambakan diri ke kediri atau jayakatwang. Akhirnya diterima dan diberi kekuasaan tanah didesa tarik.
Sementara itu tentara tiongkok mendarat di tuban ingin membalas penghinaan kertanegara terhadap kubilai khan. Raden wijaya menggunakan kesempatan dengan membonoeng tentara tiongkok menyerang kediri. Akhirnya raja kediri menyerah, tetapi terjadi juga serangan yang mendadak terhadap tentara tiongkok, yang akhirnya tentara tiongkok kembali lagi.
Raden wijaya menjadi raja Majapahit pertama dengan gelar kertarajasa Jayawardhana. Mempunyai 4 orang istri  antara lain : Tribhuwan yang tertua dengan gayatri yang bungsu atau rajapatmi. Kertarajasa memerintah dengan tegas dan bijaksana  dan banyak memberi bantuan kepada orang-orang yang telah membantunya. Kertarajarsa wafat tahun 1309 3 orang anak dan 2 orang anak perempuan dari gayatri dan 1 orang anak laki-laki dari parameswari yang bernama Jayanegara.
B.     Jayanegara tahun 1309-1328
Tahun 1309 Jayanegara naik tachta dimajapahit dalam memerintahnya banyak sekali kesulitan karena pemberontakan-pemberontakan yang setia kepada kertarajasa. Jaya negara kembali lagi ke pemerintahan. Jaya negara wafat pada tahun 1328 dan dicandikan dicila petak dan dibuat dengan perwujudannya sebagai Wisnu, dengan lencana kerajanya minadwaya ( dua ekor ikan ).
C.     Tribuwana ( 1328-1350)
Karena jayanegara tidak ada keturunan dan tidak ada yang menggantikannya kedudukannya maka anak Gayatri Bhre Kahuripan yang menarik tachta dengan gelar Tribuwana tunggadei Jayawisnuwardhana.
Dalam pemerintahannya raja putri ini ingin selalu didampingi oleh gajah mada. Inipun sesuai dengan sumpahnya bahwa gajah mada tidak akan makan buah palapa sebelum nusantara bersatu dibawah kekuasaan majapahit. Dalam tahun 1300 raja patma wafat tribuwana tunggadewi turun tachta yang digantikan oleh anaknya yaitu hayam wuruk yang dilahirkan dari perkawinannya dengan kertanegara.
D.    Raja sanegara ( 1350-1389 )
Hayam wuruk naik tachta dimajapahit dengan gelar rajasanegara patihnya gajah mada. Majapahit mengalami jaman keemasannya karena sumpah palapa gajah mada terlaksana dan seluruh kepulauannya nusantara dan bahkan juga jazirah malaka dapat dikibarkan panji-panji majapahit dan hubungan antara raja terjalin baik. Namun demikian tidak sedikit pula korban yang harus jatuh satu daerah yaitu sunda yang belum tunduk pada majapahit, dari raja pakwan pajajaran. Usaha majapahit menaklukan jawa barat sudah dua kali, akan tetapi belum  juga takluk, kemudian dibuatkan tipu muslihat pembesar-pembesar sunda diundang kemajapahit kemudian diserang dan dibinasakan .
Gajah mada meninggal tahun 1364, kemudian menimbulkan kesulitan bagi majapahit, kedudukan gajah mada tidak digantikan tetapi hanya dipegang oleh 4 orang mantri. Dibidang kesusastraan jaman hayam wuruk maju terbukti adanya kitab negara kartagama yang dihimpun oleh Empu Prapanca dan Empu Tantular mengarang kitab Arjunawiwaha dan Sutasoma.
Dalam bidang militer terkenal mempunyai tindakan yang tegas, mempunyai armada laut yang besar yang pernah dikirim ketiongkok untuk mendamaikan peperangan. Hayan wuruk wafat tahun 1389.
E.     Wikramawardhana ( 1389-1429)
Putera mahkota majapahit yang terlahir dari permaisuri Hayam Wuruk seorang perempuan bernama kusumawardhani yang kawin dengan saudara sepupunya wikramawardhana. Inilah yang menggantikan  Hayam Wuruk sebagai raja majapahit. Ada anak laki-laki tetapi bukan dari permaisuri wirabhumi yang diberi kekuasaan daerah ujung jawa timur. Hubungan wikramawardhana dengan mirabhumi tahun 1401 baik namun kemudian berbalik menjadi peperangan yang dikenal dengan perang paregreg yang baru berakhir tahun 1406. Wirabhumi dibunuh.
Adanya perang saudara ini sangat ini sangat melemahkan majapahitdan kesempatan ini digunakan oleh tiongkok dengan menggunakan kota-kota dagang dimalaka. Demikian pula kerajaan-kerajaan dijawa lainnya  mengadakan hubungan dengan tiongkok dan meninggalkan atasnya majapahit. Wikramawardhana wafat pada tahun 1429, kerajaan majapahit yang besar dan bersatu tidak ada lagi.
F.     Majapahit sekitar tahub 1400
Majapahit sedudah Hayam Wuruk diliputi kegelapan dan banyak hal-hal yang tidak diketahui oleh kerajaan dan masyarakatnya. Berita-berita asing banyak menceritakan tentang majapahit jaman wikramawardhana.
Dalam tahun 1405 Cheng-ho dari tiongkok datang ke jawa dimana sewaktu ia datang dijawa ada 2 kerajaan ditimur dan barat sedang berperang. Tentara tiongkok terbunuh menuntut dehba berupa mas sebanyak 60.000 tail kerajaan barat yang dimaksud adalah tumapel dan timur adalah daha atau wirabhumi dan tumapel wikramawardhana.
Tentara  tahun 1400 dikuasai oleh bajak tionghoa dibawah